Kamis, 19 April 2012

Sistem Syaraf

  1. Syaraf Pusat


Terdiri atas:

  1. Otak
  2. Sumsum (saraf) Tulang Belakang

Otak kita terdiri dari..?

  • Otak besar ( Cerebrum )

    Berfungsi untuk menentukan tingkat kecerdasan, kepribadian, menterjemah kan sensor impuls dan perencanaan.

    Terletak di bagian depan otak.

  • Otak kecil ( Cerebellum )

    Berfungsi untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan gerakan2 otot tubuh serta menyeimbangkan tubuh.

    Terdapat tepat di atas batang otak.

2. Saraf Tepi
( Sistem Saraf Perifer )

  • Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls saraf menuju sistem saraf pusat.

Berdasarkan cara kerjanya sistem saraf tepi dibedakan jadi dua yaitu..


 

Sistem saraf sadar

  • Yaitu sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang dilakukan secara sadar atau dibawah koordinasi saraf pusat atau otak.
  • Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar dibedakan menjadi dua yaitu..
    sistem saraf kepala (cranial)
    sistem saraf tulang belakang (spinal).

Sistem saraf tak sadar

Berdasarkan sifat kerjanya saraf tak sadar dibedakan jadi dua yaitu..
Saraf simpatik
Saraf parasimpatik.


 

Bagian Sel Syaraf


Sel saraf terdiri dari bagian2..

Badan sel saraf terdiri dari sitoplasma, butir-butir Nissl
dan inti sel.

Serabut saraf dendrit berupa serabut saraf ukurannya pendek, jumlahnya banyak dan bercabang banyak.

 Sedangkan akson ukurannya panjang, biasanya cuma satu, diselimuti oleh seludang myelin.

Di Myelin juga ada sel-sel Schwan yang memberi makan sel syaraf serta bercabang menuju sinapsis.

 Sinapsis jembatan penghubung ujung akson yang bercabang dengan Dendrit neuron lainnya

 Di antara sel-sel Schwan terdapat celah yang disebut nodus Ranvier.

 Nodus Ranvier untuk mempercepat akses jalannya impuls syaraf.

Bagian-bagian sel saraf punya fungsi yang beda2, yaitu:

  1. Serabut saraf dendrit: menghantarkan rangsang (impuls) dari luar sel saraf go to badan sel saraf.
  2. Badan sel saraf: tempat metabolisme sel saraf.
  3. Serabut saraf akson (neurit): menghantarkan rangsang (impuls) dari badan sel saraf go to luar badan sel saraf.
  4. Persambungan (Sinapsis): tempat pertemuan ujung akson sel saraf dengan ujung dendrit sel saraf lainnya, tempat perpindahan impuls menuju sel saraf lainnya.

    Ada 3 macam sel saraf

1. Sel Saraf Sensorik

  • Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
  • Biasanya juga disebut Neuron Afferent

2. Sel Saraf Motorik

  • Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
  • Biasanya disebut juga Neuron Efferent

3. Sel Saraf Penghubung

  • Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.
  • Biasanya disebut Neuron konektor artinya menghubungakan neuron sensorik dengan Neuron Motorik
  • contoh penghubung (Ajustor itu) misalnya Sumsum tulang belakang dalam gerak refleks , dan Otak dalam gerakan sadar

Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.

  • Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan.
  • Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf.

Jaringan Tumbuhan



Keluarga Besar Tumbuhan

Jaringan epidermis bawang merah
     

Jaringan tumbuhan adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel yang punya kemampuan totipotensi yang beda sama jaringan hewan atau manusia.
Kemampuan Totipotensi yaitu kemampuan jaringan melakukan pembelahan (Cleavage) dan mampu membentuk individu baru dengan melakukan Defrensiasi dan Specialisasi.
Jadi, organisme tumbuhan ini bisa diperbanyak dengan cara Vegetatif.


Totipotensi awal dimulai dengan terbentuknya jaringan2 yang berbeda membentuk jaringan permanen (epidermis ,parenkim ,penyokong ,pengangkut).
Tumbuhan termasuk multiselular, karena terdiri dari sel-sel.
Sel tumbuhan diawali dengan zygot, hasil pertemuan sperma dan ovum.
Kemudian membentuk lembaga pada biji.

 

Ok, sekarang aku mau jelasin macam-macam jaringan dan organ tumbuhan nih..
Jaringan tumbuhan dibagi jadi 2 macem :
  1. Jaringan meristem/ muda/ embryonal
  2. Jaringan dewasa / permanen
     
    Jaringan Meristem

    Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah dan jaringan ini relatif sangat muda loh.
  3. sitoplasmanya penuh
  4. Punyai kemampuan totipotensi yang tinggi karna mampu membentuk jaringan yang lain berupa jaringan dewasa.
    Jaringan Meristem Primer :
  • Jaringan meristem ini ada pada bagian organ tumbuhan yang paling muda (pada tunas , ujung organ)
  • Merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrional /tunas /lembaga
  • Punya kemampuan Totipotensi
  • Jaringan ini cenderung menghasilkan hormon auksin jadi bisa membuat pembelahan yang menerus kearah memanjang.
  • Letak Jaringan ini di ujung batang, ujung akar yang kemudian dikenal dengan meristem apikal yang mengarah ke dominansi apikal.
  • Pertumbuhan jaringan meristem primer ini sering disebut pertumbuhan primer.
  • Jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambah panjang bukan melebar.
    Jaringan Meristem sekunder :
  • Jaringan meristem sekunder berasal dari jaringan meristem primer yang melakukan defrensiasi dan spesialisasi
  • Merupakan jaringan dewasa, tapi punya kemampuan totipotensi juga
  • Jaringan ini ada di bagian tengah dari organ untuk melakukan pembentukan jaringan yang beda dari yang sebelumnya
  • Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder.
  • Pertumbuhannya kearah membesar sehingga menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.
  • Contoh jaringan meristem sekunder yaitu kambium.
Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan jadi tiga yaituuu
  1. Meristem apikal adalah meristem yang ada pada ujung akar dan ujung batang. Meristem apikal selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang. Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer.
  2. Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang ada diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga.
  3. Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan sekunder, yaitu proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan sekunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang.
    Jadi jaringan Meristem itu jaringan yang sel-selnya selalu membelah (mitosis) dan belum berdifferensiasi.
    jaringan Dewasa
 Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti melakukan totipotensi
 Jaringan ini hanya membelah tetapi tidak melakukan defrensiasi membentuk jaringan lain


Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam :
Jaringan Epidermis
  • Letaknya paling luar
  • Tersusun atas sel-sel hidup bentuknya pipih selapis yang berderet rapat tanpa ruang antar sel.
  • Ngga mengandung khlorofil kecuali pada epidermisnya Bryophita dan Pterydophyta dan sekitar epidermisnya sel penutup stomata
  • Bentuk selnya seperti balok (mirip spongebob kali yah?) hehe
  • Mengalami modifikasi membentuk aneka ragam sel yang sesuai dengan fungsinya
  • Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya udah ngga lagi memiliki jaringan epidermis.
Fungsi :
  • Pelindung / Proteksi jaringan didalamnya
  • Ngga tembus air dari luar, kecuali akar yang muda, bisa kemasukan air karena osmosis
  • Peresap air dan mineral pada akar yang muda.
    Oleh karena itu akar-akar yang muda epidermisnya diperluas dengan tonjolan-tonjolan (bulu akar)
  • Untuk penguapan air yang berlebihan. Bisa melalui evaporasi atau gutasi
    - Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang permukaannya bergabus
Struktur Epidermis

  • Stomata ( mulut daun )
  • Stomata itu lubang pada lapisan epidermis daun.
  • Sekitar stomata ada sel yang berklorofil disebut sel penutup.
  • Sebagai tempat masuknya CO2 dan keluarnya O2 saat berfotosintesis.
  • Juga berfungsi untuk penguapan air.
  • Pada tumbuhan hijau, lapisan epidermis mengandung stomata paling banyak.
  • Stomata terdiri atas sel penutup, bagian celah, sel tetangga, dan ruang udara dalam.
  • Sel tetangga berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup yang mengatur lebar celah.
  • Sel penutup dapat terletak sama tinggi dengan permukan epidermis (panerofor) atau lebih rendah dari permukaan epidermis (kriptofor) dan lebih tinggi dari permukaan epidermis (menonjol)
  • Pada tumbuhan dikotil, sel penutup biasanya berbentuk seperti ginjal kalo dilihat dari atas.
  • Kalo tumbuhan rumput-rumputan, punya struktur khusus dan seragam dengan sel penutup berbentuk seperti halter dan dua sel tetangga terdapat masing-masing di samping sebuah sel penutup.
    2. Trichoma
  • Trikoma itu rambut-rambut yang tumbuh di permukaan luar epidermis daun dan batang.
  • Trikoma terdiri atas sel tunggal atau banyak sel.
  • Struktur yang menyerupai trikoma, tapi tidak besar dan terbentuk dari jaringan epidermis atau dibawah epidermis disebut emergensia
  • Sedangkan kalo terbentuk dari jaringan stele disebut spina.
Peranan trikoma bagi tumbuhan, antara lain..
  • Trikoma yang ada pada epidermis daun berfungsi mengurangi penguapan.
  • Menyerap air dan garam-garam mineral.
  • Mengurangi gangguan hewan.
3, Bulu-bulu akar


yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan akar yang dapat diresapi oleh larutan garam-garam tanah.

Jaringan Parenkim

  • Merupakan jaringan tanaman paling umum dan belum berdiferensiasi.
  • Kebanyakan karbohidrat non-struktural dan air disimpan oleh tanaman pada jaringan ini.
  • Parenkim biasanya memiliki dimensi panjang dan lebar yang sama (isodiametrik) dan protoplas aktif dibungkus oleh dinding sel primer dengan selulose yang tipis.
  • Ruang interseluler antar sel umumnya terdapat pada parenkim.
  • Nama lainnya adalah jaringan dasar.
  • Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm.
  • Bentuk sel parenkim bermacam-macam.
  • Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.


    Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan jadi beberapa macam..
Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.
Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.

Jaringan Penguat/ Penyokong
Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Meliputi 2 jaringan yaitu:

  1. Jaringan kolenkim
  2. Jaringan sklerenkim
  • Jaringan Kolenkim
  • Terdiri dari sel – sel yang serupa dengan parenkim tapi dengan penebalan dinding sel prhmer disudut sudut sel tidak menyeluruh.
  • Umumnya terletak pada bagian peripheral batang dan beberapa bagian daun.
  • Dinding sel yang plastis dan fleksibel pada kolenkim memberi dukungan yang cukup untuk sel – sel tetangganya.
  • Karena kolenkim jarang menghasilkan dinding sel sekunder, jaringan ini tampak sebagai sel – sel dengan penebalan dinding sel yang ekstensif
  • Hubungan erat antara jaringan kolenkim dan parenkim tampak pada batang dimana kedua jaringan ini terletak bersebelahan.
  • Banyak contoh menunjukkan tidak adanya batas khusus antara kedua jaringan, karena sel – sel dengan ketebalan sedang ada antara kedua jenis jaringan yang berbeda ini.
  • Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
  • Jaringan Sklerenkim
  • Adalah jaringan pendukung / penguat pada tanaman.
  • Penebalan lignin terletak pada dinding sel primer dan sekunder dan dinding menjadi sangat tebal.
  • Hanya ada sedikit ruang untuk protoplas yang nantinya hilang jika sel dewasa.
  • Sel – sel pada jaringan sklerenkim mungkin terbagi menjadi 2 tipe: serat (fibre) atau sklereid yang keras .
  • Serat atau fibre biasanya memanjang dengan dinding yang ujungnya meruncing pada penampang membujur
  • Sedangkan sklereid atau sel batu pada batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
  • Sklereid terdapat pada organ tanaman yang biasanya keras baik buah dan biji. Bagian bergerigi pada buah pir disebabkan oleh sel – sel batu, biji jambu biji juga tersusun atas sklereid.
  • Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya jadi kuat dan keras.
Jaringan Pengangkut
  • Jaringan pengangkut pada tanaman sering disebut jaringan vascular. Karena sarana transportasi atau pengangkutannya berupa pembuluh (vasculer)
  • Pembuluh (vasculer) itu untuk membawa air dan larutan ke seluruh tanaman.
  • Pembuluh itu meliputi Xylem atau pembuluh kayu berfungsi untuk membawa air
  • Sedangkan floem, pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu membawa hasil fotosintesis berupa larutan organik.
  • Baik xylem maupun floem terdiri dari beberapa tipe sel.
  • Pada batang primer jaringan ini terletak pada berkas pengangkut dimana floem di bagian luar dan xylem di bagian dalam.
  • Floem dan xylem dipisah oleh beberapa baris sel meristem berdinding tipis yang disebut kambium.
Xylem

  • Karakteristik sel – sel xylem adalah berkas pengangkut dan trakeid yang punya dinding sel tebal mengandung lignin dan merupakan pengangkut air.
  • Trakeid bentuknya memanjang, serupa dengan serat tapi diameternya lebih besar.
  • Pada penampang melintang berkas pengangkut tampak besar dan bulat pada jaringan xylem.
  • Jadi fungsi xilem itu sebagai tempat pengangkutan air dan zat-zat mineral dari akar ke daun.
  • Susunan xilem merupakan suatu jaringan pengangkut yang kompleks, terdiri atas berbagai bentuk sel.
  • Selain itu, sel-selnya ternyata ada yang mati dan ada yang masih hidup,tapi pada umumnya sel-selnya xilem telah mati dengan membran selnya yang tebal dan mengandung lignin sehingga fungsi xilem juga sebagai jaringan penguat.


Floem
  • Floem berfungsi untuk mengangkut dan menyebarkan zat-zat makanan yang merupakan hasil fotosintesis dari bagian-bagian lain yang ada di bawahnya.
  • Floem mempunyai susunan jaringan yang sifatnya demikian kompleks, terdiri atas beberapa macam bentuk sel dan di antaranya terdapat sel-sel yang masih tetap hidup atau aktif dan sel-sel yang telah mati.
  • Sel yang menyusun floem antara lain sel tapis, sel penyerta, sel serabut, kulit kayu, dan sel parenkim kulit kayu.
Unsur penyusun pembuluh floem ada dua bentuk, yaitu
  1. sel tapis (sieve plate) berupa sel tunggal dan bentuknya memanjang
  2. buluh tapis (sieve tubes) yang serupa pipa.
Tipe-tipe berkas pengangkut berdasarkan posisinya Xylem dan Floem

Tipe kolateral

  • Kolateral terbuka, kalo antara xylem dan floem ada kambium pada anggota tanaman dikotil
  • Kolateral tertutup, kalo antara xylem dan floem ngga ada kambium pada tanaman monokotil
Tipe konsentris

  • Konsentris amfikibral, apabila xylem ada ditengah dan floem mengelilingi xylem
  • Konsentris amfivasal, apabila floem ada ditengah dan xylem mengelilingi floem
Tipe radial
  • Tipe radial, xilem dan floem letaknya bergantian menurut jari2 lingkaran
Jaringan gabus


Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain biar ngga kehilangan banyak air, karna sel2 gabus bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen. Pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel2 hidup yang disebut feloderm, kalo ke arah luar berupa sel2 mati disebut felem.
ORGAN TUMBUHAN
Ada 3 bagian pentingnya, yaitu :
  • Akar
  • Asal usulnya akar itu dari akar lembaga (radix)
  • Pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh jadi akar tunggang
  • Pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang tumbuh akar2 yang punya ukuran hampir sama, jadi akar serabut.
  • Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel2 kaliptra ada yang mengandung butir2 amylum, dinamakan kolumela.
    Fungsi akar
  • Menyimpan cadangan makanan
  • Menyerap air dan garam2 mineral terlarut
  • Merekatkan tubuh tumbuhan ke dalam tanah
    Akar itu ada 2macem :
    Akar monokotil

    Akar dikotil
        
        Batang
    Batang Dikotil dan Monokotil

    Daun

Keterangan
  1. Epidermis atas - Epidermismis bawah (dengan stomata)
  2. Parenkim Palisade ( jaringan tiang / pagar)
  3. parenkim spons ( Jaringan bunga karang)
  4. berkas pengangkut
  5. kambium
  6. Floem
  7. Xylem
     
Ada bonusnya nih (hehe)

Bunga

Sperma bergerak menuju sel telur dan terjadi fusi disebut fertilisasi
  • Fertilisasi sendiri - terjadi dalam satu bunga
  • Fertilisasi silang - terjadi antar bunga yang berbeda

Rabu, 11 April 2012

Filum Arthropoda



Keluarga Besar Arthropoda
Arthropoda berasal dari bahasa Yunani, arthos yang artinya segmen/ruas dan poda yang artinya kaki. Jadi, Arthropoda adalah hewan berkaki ruas. Semua jenis hewan yang termasuk filum arthropoda memiliki tubuh dan kaki yang berruas-ruas. Tubuhnya tertutup dengan kitin sebagai rangka luarnya.
Filum Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan mirip lainnya. Arthropoda adalah nama lain hewan berbuku-buku.
Empat dari lima bagian dari spesies hewan adalah Arthropoda, dengan jumlah di atas satu juta spesies modern yang ditemukan dan rekor fosil yang mencapai awal Cambrian. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, serta termasuk berbagai bentuk simbiotis dan parasit. Hamper 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya adalah Peripetus di Afrika Selatan.
Sistem tubuh filum Arthropoda
;
1).     Pencernaan  : saluran  pencernaan dari mulut sampai anus.
2).    Pernapasan : Insang pada hewan air dan trakea pada hewan darat. Tetapi sebagian besar bernapas dengan trakea. Udara masuk ke dalam system pernapasan melalui celah kecil yang disebut spirakel. Udang bernapas dengan insang, sedangkan laba-laba bernapas dengan paru-paru buku.
3).    Transport  : Peredaran darah terbuka. Jantung terletak di bagian tubuh atas yang memompa darah ke bagian dalam tubuh. Darah lalu kembali ke jantung secara difusi.
4).    Sistem saraf : Jaringan saraf tetapi bukan otak dan kepala.
5).    Pengeluaran : Sampah dikeluarkan melalui nefridia.
ciri-ciri umum Arthropoda, ;
1).     Semua Arthropoda memiliki perpanjangan tubuh (apendiks) bersendi, termasuk kaki dan antenanya. Dengan adanya sendi dan perpanjangan tubuh, maka arthropoda dapat bergerak lebih bebas dan lentur.
2).    Tubuhnya simetri bilateral dan bersegmen-segmen. Pada beberapa spesies, segmen tubuh ada yang menyatu membentuk kepala, dada, dan perut.
3).    Semua Arthropoda memiliki kepala yang terpisah dengan dada. Namun, udang dan laba-laba memiliki kepala dan dada yang menyatu membentuk sepalotoraks.
4).    Memiliki rangka luar (eksoskeleton) yang terbuat dari kitin.
5).    Memiliki mata majemuk. Mata majemuk (faset) terdiri dari ribuan satuan penyusun mata yang disebut omatidium. Beberapa jenis Arthropoda memiliki mata berlensa tunggal yang disebut oselus yang hanya dapat membedakan keadaan gelap dan terang.
6).    Alat pengeluaran arthropoda darat berupa buluh malpigi.
Anthropoda dapat dibagi menjadi 4 subfilum sebagai berikut:
Crustacea
Crustacea adalah suatu kelompok besar dari arthropoda, terdiri dari kurang lebih 52.000 spesies yang terdeskripsikan, dan biasanya dianggap sebagai suatu subfilum. Kelompok ini mencangkup hewan-hewan yang cukup dikenal seperti lobster, kepiting, udang, udang karang, serta teritip. Mayoritas merupakan hewan akuatik, hidup di air tawar atau laut, walaupun beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan darat, seperti kepiting darat. Mayoritas dapat bebas bergerak, walaupun beberapa takson bersifat parasit dan hidup dengan menumpang pada inangnya.
Ciri-ciri crustacea ;

1).    Tubuh crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan posterhor (ujung belakang)nya sempit.
2).    Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu:
a).     2 pasang antenna
b).    1 pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya
c).     1 pasang maksila
d).    1 pasang maksilliped
3).    Maksilla dan maksilliped berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke mulut.
4).    Alat gerak berupa 5 pasang kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) pada cephalothoraks dan berfungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan.
5).    Tiap segmen tubuh ditutupi karapaks.
Sistem organ crustacea
Sistem Pencernaan
Makanan Crustacea berupa bangkai hewan-hewan kecil dan tumbuhan. Alat pencernaan berupa mtlut terletak pada bagian anterior tubuhnya, sedangkan esophagus, lambung, usus dan anus terletak di bagian posterior. Hewan ini memiliki kelenjar pencernaan atau hati yang terletak di kepala dan dada di kedua sis abdomen. Sisa pencernaan selain dibuang melalui anus, juga dibuang melalui alat ekskresi disebut kelenjar hijau yang terletak di dalam kepala.
Sistem Saraf
Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera yaitu antenna (alat paraba), statocyst (alat keseimbangan) dan mata majemuk (facet) yang bertangkai.
Sistem Peredaran Darah
System peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka. Artinya darah beredar tanpa melaui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin, melainkan hemosiasin yang daya ikatnya terhadap O2 (oksigen) rendah.
Sistem Pernafasan
Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang. Kecuali Crustacea yang bertubuh sangat kecil bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya.
Alat Reproduksi
Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali pada beberap Crustacea rendah. Alat kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan alat kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh).
Dalam pertumbuhannya, udang mengalami ekdisis atau pergantian kulit. Udang dewasa melakukan ekdisis dua minggu sekali. Selain itu udang mampu melakukan autotomi (pemutusan sebagian anggota tubuhnya). Misalnya: uadang akan memutuskan sebagian pangkal kakinya, bila kita menangkap udang pada bagian kakinya. Kemudian kaki tersebut akan tumbuh kembali melalui proses regenerasi.
Klasifikasi Crustacea ;
Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan sebagai berikut:
1).     Entomostraca (udang tingkat rendah)
Kelompok Entomostraca umumnya merupakan penyusunan zooplankton, adalah melayang-layang di dalam air dan merupakan makanan ikan.
Hewan ini dikelompokan menjadi emapt ordo, yaitu:
a).     Branchiopoda
Contohnya: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus.
Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu  penyusun zooplankton. Pembiakan berlangsung secara Parthenogenesis.
b).    Ostracoda
Contoh: Cypris candida, Codona
suburdana.
Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.
c).     Copecoda
Contoh: Argulus indicus, Cyclops.
Hidup dia ir laut dan air tawar, dan merupakan plankton dan parasit, segmentasi tubuhnya jelas.
d).    Cirripedia
Contoh: Lepas atau Bernakel, Sacculina.
Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi karapaks berbentuk  cakram dan hidup di laut melekat pada batu atau benda lain. Cirripedia ada yang bersifat  parasit. Cara hidup Cirripedia beraneka ragam. Salah satu diantaranya  adalah Bernakel yang terdapat pada dasar kapal, perahu dan  tiang-tiang yang terpancang di laut atau mengapung di laut.
malacostraca (udang tingkat tinggi)
Hewan ini kebanyakan hidup di laut, adapula yang hidup di air tawar. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks yaitu kepala dan dada yang bersatu serta perut (abdomen).
Hewan ini dikelompokan dalam tiga ordo, yaitu:
Isopoda
Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama.
Contoh:
-    Onicus asellus (kutu perahu)
-    Limnoria lignorum
Keduanya adalah pengerek kayu.
Stomatopoda
Contoh: Squilla empusa (udang belalang).
Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah dan mempunyai warna yang mencolok. Belakang kepala mempunyai karapaks. Kepala dilengkapi dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena.
Decapoda (si kaki sepuluh)
Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam. Hewan ini mempunyai sepuluh kaki dan merupakan kelompok udang yang sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia. Decapoda banyak digunakan sebagai sumber makanan yang kaya denganprotein. Contohnya adalah udang, kepiting, ketam dan rajungan. Kepala – dada menjadi satu (Cephalothorax) yang ditutupi oleh karapakx. Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh. Hidup di air tawar, dan beberapa yang hidup di laut.
Beberapa contoh Decapoda berikut uraiannya, yaitu:
- Udang
  • Penacus setiferus (udang windu), hidup di air payau, enak dimakan dan banyak dibudidayakan.
  • Macrobrachium rasenbengi (udang galah), enak dimakan, hidup di air tawar dan banyak dibudidayakan.
  • Cambarus virillis (udang air tawar)
  • Panulirus versicolor (udang karang), hidup di air laut dan tidak memiliki kaki catut.
  • Palaemon carcinus (udang sotong)
    - Ketam
  • Portunus sexdentatus (kepiting)
  • Neptunus peligicus (rajungan) / Pagurus sp.
  • Scylla serrata (kepiting)
  • Birgus latro (ketam kenari)
    Peranan Crustacea ;
Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara lain:
1).     Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, missal udang, lobster dan kepiting.
2).    Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:
1).     Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
2).    Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda
3).    Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
Hexapoda / Insecta
Insekta berasal dari bahasa latin, insecti yang berarti serangga. Insekta termasuk salah satu anggota dari fillum Arthropoda. Banyak anggota insekta yang dapat ditemukan dhsekitar kita misalnya lalat, kupu-kupu, kecoak, jangkrik, semut, nyamuk dan belalang. Anggota insekta sangat beragam, tetapi memiliki ciri khusus, yaitu kakinya berjumalah enam buah, sehingga disebut juga hexapoda (hexa = enam, podos = kaki). Tubuh terbagi menjadi tiga bagian yaitu kepala, dada, dan perut. Insekta merupakan satu-satnya invertebrate yang dapat terbang, dengan ukuran tubuh yang beragam. Dengan habitata yang sangat luas insekta mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Peranan yang menguntungkan anatar lain: penyerbukan tanaman oleh lebah atau insekta lain, tetapi ada juga yangmerugukan misalnya: wereng coklat menyerang hektaran tanaman padi.
Ciri-Ciri Insekta
;
1).     Tubuh terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kaput (kepala), toraks ( dada), dan abodemen (perut).
2).    Memiliki sepasang kaki pada setiap segmen toraks, sehingga jumlah kakinya tiga pasang dan berfungsi untuk berjalan.
3).    Kebanyakan insekta memiliki sayap pada segmen kedua dan segmen ketiga di daerah dada, pada jenis lain sayapnya tereduksi bahkan ada yang tidak memiliki sayap.
4).    Makanan insekta ada yang berupa sisa organisme lain, ada yang hidup sebagai parasit dalam tubuh (tumbuhan, hewan bahkan manusia), serta bersimbiosis dengan organisme lain.
5).    Alat pernapasan insekta berupa trakea.
6).    Alat ekresi berupa tubulus malpighi yang terletak melekat pada bagian posterior saluran pencernaan.
7).    System sirkulasinay terbuka.
8).    Organ kelamin insekta berumah uda artinya insekta jantan dan insekta betina terpisah, alat kelaminnya terletak pada segmen terakhir dari abodemen.
9).    Fertilasi terjadi secara internal.
10). Insekta mengalami ekdisis pada tahap tertentu selama perkembangan hidupnya.
System organ insekta ;
1).     Dada terdiri dari tiga segmen atau ruas yang terlihat jelas, yaitu dari depan prothoraks, mesothoraks, dan metathoraks dan pada setiap segmen terdapat sepasang kaki, sayapnya terdapat mesothoraks dan metathoraks. Pada insekta yang bersayap sepasang, sayap belakangnya mereduksi, mengecil dan disebut halter yang berfungsi sebagai alat kesehmbangan. Tubuh insekta diperkuat dengan rangka luar atau eksoskelet dari chitine.
Susunan kaki pada insekta terdiri dari ruas-ruas yaitu:
a).     Panggul (coax)
b).    Gelang paha (trokanter)
c).     Paha (femur)
d).    Ruas betis (tibia)
e).     Ruas-ruas kaki (tarsus)
2).    Perut (abdomen)
Pada perut insekta ada sebelas segmen, pada stadium embrio segmen ditemukan lengkap, tetapi pada bentuk dewasa segmen dibagian poeterior menjadi alat reproduksi. Abdomen dalam bentuk dewasa tidak berkaki tetapi ada stadium larva mempunyai kaki. Pada abdomen terdapat spirakel, yaitu lubang pernapasan yang menuju tabung trakea. Anatomi internal terdiri beberapa system organ yang kompleks, yaitu system pencernaan, system pernapasan, system sirkulasi, system peneluaran zat, dan system saraf.
a).     Sistem Pencernaan
Insekta memiliki system pencernaan yang lengkap dan organ yang jelas untuk perombakan makanan dan penyerapan zat-zat makanan.
b).    Sistem Pernapasan
Insekta bernapas dengan system trakea yang berupa tabung bercabang yang dilapisi kitin. Oksigen masuk secara langsung dari trakea ke sel-sel tubuh. System trakea membuka ke bagian luar tubuh melalui spirakel, yaitu pori-pori yang dapat membuka dan menutup untuk mengatur aliran udara dan membatasi hilangnya air.
c).     Sistem Sirkulasi
Sistem sirkulasi insekta berupa system sirkulasi terbuka dengan organ sebuah jantung pembuluh yang berfungsi mempompa hemolimfa melalui sinus homosol (rongga tubuh).
d).    Sistem Pengeluaran Zat (Ekskresi)
Sistem pengeluaran insekta berupa tubulus melphigi yang melekat pada bagian posterior saluran pencernaan.
e).     Sistem Saraf
Sistem saraf insekta terdiri dari pasangan tali saraf ventral dengan beberapa ganglia segmental. Beberapa segmen ganglia anterior menyatu membentuk otak yang terletak dekat dengan anten, mata, dan organ indera lain yang terpusat dikepala.
Berdasarkan ada atau tidaknya sayap, Insecta digolongkan menjadi 2, yaitu :
1).     Apterygota, tidak bersayap dan tidak mengalami metamorfosis. Contoh: Lepisma sacharina (kutu buku).
2).    Pterygota, mempunyai sayap. Pterygota terbagi atas 2 kelompok sebagai berikut.
a).     Eksopterygota (metamorfosis tidak sempurana)
Metamorfosis tidak sempurna (nemimetabola), tidak ada perbedaan bentuk yang nyata antara larva dan dewasa. Tahap perkembangannya adalah:
Telur  larva  dewasa.
Eksopterygota terdiri dari 4 ordo :
(1).   Orthoptera, contoh: belalang daun, kecoa.
(2).  Isoptera, contoh: capung.
(3).  Hemiptera, contoh: walang sangit.
(4).  Homoptera, contoh: wereng.
b).    Endopterygota (metamorfosis sempurna)
Metamorfosis sempurna, terdapat perbedaan bentuk yang nyata antara larva dan dewasa. Tahap perkembangannya adalah:
Telur  larva (ulat)   kepompong (pupa)   dewasa (imago).
Endopterygota terdiri dari 6 ordo :
(1).   Coleoptera, contioh: kunang-kunang.
(2).  Diptera, contoh: nyamuk, lalat.
(3).  Hymenoptera, contoh: lebah madu.
(4).  Siphonoptera, contoh: kutu kepala.
(5).  Lepidoptera, contoh: kupu-kupu.
(6).  Neuroptera, contoh: undur-undur.
Peranan Insekta / hexapoda yang menguntungkan:
  • Kupu-kupu atau lalat dapat membantu mempercepat proses penyerbukan pada tanaman berbuah.
  • Penghasil madu, yaitu lebah (Apis indica)
  • Penghasil bahan kain sutera, yaitu pupa kupu-kupu sutera (Bombyx mori).
Peranan insekta yang merugikan manusia:
  • Vektor beberapa penyakit pada manusia, misalnya Plasmodium, penyebab penyakit
  • Menimbulkan gangguan pada manusia, misalnya kutu kepala (Pediculus capitis)
  • Sebagai hama tanaman pangan, misalnya wereng coklat (Nilaparvata lugens), walang sangit (Leptocorisa acuta)
  • Perusak gabah, oleh kutu gabah (Rhyzoperta doninica).
  • Perusak produk berbahan buku alam, misalnya rayap (Helanithermis sp.), dapat menghancurkan kayu-kayu karena didalam ususnya terdapat Protozoa yang bersimbiosis yaitu Trichonympha yang menghasilkan enzim pengurai selulosa, dan kutu buku Lepisma sacharina).
    Myriapoda
Myriapoda adalah gabungan dari kelas Chilopoda dan Diplopoda dengan tubuh beruas-ruas dan setiap ruas mempunyai satu pasang atau dua pasang kaki. Tubuh dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kepala dan abdomen (perut). Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat terutama tempat yang benyak mengandung sampah, misalnya kebun dan di bawah batu-batuan.
Ciri-ciri Myriapoda ;
1).     Tubuh bersegmen (beruas) tidak mempunyai dada jadi hanya kepala dan perut.
2).    Pada setiap ruas perut terdapat satu pasang atau 2 pasang kaki.
3).    Pada kepala terdapat 2 kelopak mata tunggal (ocellus), 1 pasang antena dan alat mulut.
4).    Susunan saraf tangga tali.
5).    System pernapasan dengan trakea. Mempunyai spirakel yang terdapat pada setiap ruas tubuhnya untuk keluar masuknya udara.
6).    System peredaran darah terbuka.
7).    Alat kelamin jantan dan betina terpisah, cara perkembangbiakan dengan cara bertelur.
8).    Hidup di darat, misal di bawah batu, dalam tanah, humus atau tempat lembab lainnya.
Klasifikasi Myriapoda
;
Dalam penggolongannya myriapoda merupakan gabungan dari dua kelas yakni:
1). Kelas Chilopoda
Contoh: kelabang: Lithobius forticatus dan Scolopendra morsitans.
Ciri-ciri Chilopoda:
a).     Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15 – 173 ruas). Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang kepala dan dua segmen terakhirnya. Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang "taring bisa" (maksiliped) yang berfungsi untuk membunuh mangsanya. Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut. Hewan ini memangsa hewan kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang kecil lainnya, sehingga bersifat karnivora.
b).    Alat pencernaan makanannnya sudah sempurna artinya dari mulut sampai anus. Alat ekskresi berupa dua buah saluran malphigi.
c).     Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan lubang yang terbuka hamper pada setiap ruas.
d).    Habitat (tempat hidup) di bawah batu-batuan/ timbunan tumbuhan yang telah membusuk. Kelas ini sering disebut Sentipede.
2). Kelas Diplopoda
Contoh: kaki seribu (Julus nomerensis)
Ciri-cirinya Diplopoda:
a).     Tubuhnya berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 – 100 segmen) terdiri atas kepala dan bahan. Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dan tidak mempunyai "taring bisa" (maksiliped). Pada ruas ke tujuh, satu atau kadua kaki mengalami modifikasi sebagai oragan kopulasi.
b).    Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok meta tunggal.
c).     Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan yang telah membusuk.
d).    Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang.
e).     Alat ekskresi berupa dua buah saluran malphigi.
Chelicerata
Chelicerata merupakan subfilum paling besar dalam Arthropoda, terdiri dari kelas Arachnida dan Horseshoe crab (mimi).
Arachnida
Anggota Arachnida meliputi kalajenking, laba-laba, tungau atau caplak. Kebanyakan hewan ini bersifat parasit yang merugikan menusia, hewan dan tumbuhan. Archnida bersifat karnivora sekaligus prodator. Tempat hidupnya adalah di darat.
Ciri-ciri Arachnida
:
1).     Tubuh terbagi atas kepala-dada (sefalotoraks) dan perut yang dapat dibedakan dengan jelas, kecuali Acarina.
2).    Pada bagian kepala-dada tidak terdapat antenna, tetapi mempunyai beberapa pasang mata tunggal, mulut, kelisera dan pedipalpus.
3).    Mempunyai 4 pasang kaki pada kepala-dada.
4).    Alat ekskresi dilengkapi dengan saluran malphigi dan kelenjar coxal.
5).    Alat pernapasan berupa trakea, paru-paru buku atau insang buku.
6).    Alat kelamin jantan dan betina terpisanh, lubang kelamin terbuka pada bagian anterior abdomen, pembuahan internal (di dalam).
7).    System saraf tangga tali dengan ganglia dorsal (otak) dan tali saraf ventral dengan pasangan-pasangan ganglia
8).    Alat mulut dan alat pencernaan makanan terutama disesuiakan untuk mengisap serta memiliki kelenjar racun.
9).    Habitat (tempat hidup) di darat, pada umumnya tetapi ada pula sebagai parasit.
  • a. Scorpionida
Contohnya:
-          Kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus sp)
-          Ketonggeng (Buthus)
Hewan ini memiliki perut beruas0ruas dan ruas terakhir berubah manjadi alat pembela diri.
  • b. Arachnoida
Contohnya adalah segala macam laba-laba, antara lain :
-          Laba-laba jarring kubah (terdapat di Bostwana, Afrika Selatan)
-          Laba-laba primitive Liphistius (di rimba Asia Tenggara)
-          Laba-laba penjerat (di Malaysia)
-          Laba-laba pemburu (di Meksiko)
-          Laba-laba srigala
-          Laba-laba beracun Latrodectes natans dan Laxosceles recluse
-          Tarantula (Rhechostica hentz)
Umumnya laba-laba mempunyai perut tidak beruas-ruas.
  • c. Aracina
Contohnya:
-          Caplak kudis (Sacroptes scabiei)
-          Caplak unggas (Dermanyssus)
-          Caplak sapi (Boophilus annulatus)
-          Ungau (Dermacentor sp.)
Ciri khas yang terdapat pada tubuh hewan ini adalah tubuh tidak berbuku-buku, umumnya parasit pada burung dan mamalia termasuk manusia.
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya:
  • Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
  • Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda.
Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjinga dan kucing.